Kisah Asus bermula
pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer, yaitu Wayne Hsieh, Ted Hsu, MT
Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan industri TI
di Negara Taiwan. Nama yang mereka pilih adalah “Pegasus” yang diambil dari
sebutan untuk makhluk mitos asal Yunani. Pada perkembangannya, nama tersebut
dipendekkan menjadi “Asus” agar bisa tampil di urutan awal sesuai alphabet.
Berbeda dengan
sekarang, kala itu Asus yang berkantor di sebuah apartemen kecil di Taipei, Taiwan,
bergerak di bidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware buatan
sendiri seperti sekarang ini . Namun, setelah berhasil membuat dan menjual
motherboard untuk prosesor Intel 486 pada akhir dekade 80-an, perusahaan ini
mulai berkonsentrasi ke konstruksi hardware.
Dalam perjalanannya,
perusahaan yang mulai “go public” pada tahun 2005 ini tumbuh semakin pesat .
Motherboard Asus terpasang di 29,2% komputer desktop yang terjual sepanjang
tahun 2009. Di tahun yang sama Asus membukukan pendapatan senilai USD21,2
miliar. Untuk mengefisiensikan kinerja perusahaan, pada tahun 2007 Asus membagi
diri menjadi tiga perusahaan berbeda, yaitu Pegatron (berfokus pada produksi
komponen PC dan perangkat OEM), Unihan (manufaktur perangkat non-PC), serta
Asus sendiri yang berkonsentrasi penuh pada produksi notebook dan sistem komputer utuh.
0 komentar:
Posting Komentar